Tampilkan postingan dengan label Pemrograman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemrograman. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 21 Mei 2011

translasi 2D dengan objek rumah

Hasil dari translasi

Kamis, 10 Maret 2011

Cara Reset Password Root Linux

Reset Password Root Linux Bandel !Lupa atau hilang password? Sesuatu yang menjengkelkan bukan… apalagi klo yang ilang tadi itu password root dari server kita. Solusinya ? tentu saja reset password !
Pada dasarnya tidak mungkin melakukan reset password, kecuali kita punya akses langsung ke fisik dari si mesin. (ga bisa secara remote). Eh bisa sih… cuman hrs menggunakan exploit atau rootkit atau apapun itu.. tp itu juga tidak secara langsung, butuh effort yang besar dan syarat perlunya adalah sistem operasi atau aplikasi yang berjalan mengandung bug yang memungkinkan akses ke shell.
Metode umum yang bisa digunakan a.l :
1. Menggunakan sudo
2. Masuk ke mode single user
3. Masuk menggunakan media bootable yang sejenis.
Edisi Linux Bandel (Debian Style, termasuk *buntu-2an)
Untuk cara yang pertama tentunya mensyaratkan program sudo terinstal di sistem (Ubuntu secara default tidak mengaktifkan account root, semua harus dilakukan via sudo) dan sebuah account user yang masuk ke sudoers
1. install program sudo
2. tambahkan di /etc/sudoers
nama_user ALL=(ALL) ALL
3. untuk bertindak dengan privileges root gunakan perintah sudo. Login sebagai user yg masuk sudoers dan lakukan :
nama_user@localhost~>sudo su -
Password: masukkan password user
#whoami
root
#passwd
Tapi untuk bisa menggunakan cara ini tentu saja tetap harus ingat password user yang masuk sudoers tadi itu.. klo tidak ya… gimana… terpaksa harus menggunakan cara selanjutnya.
Cara yang kedua adalah standar, masuk ke single user atau runlevel 1. Caranya adalah dengan menambahkan parameter pada option kernel pada bootloader.
a. LILO
Pada saat akan masuk ke lilo, tekan tombol SHIFT sehingga muncul prompt-nya LILO
lilo :
Ketikkan nama kernel diikuti “single” atau “1″
lilo : linux 1
Maka kita akan masuk ke runlevel 1 dan bisa merubah password root dari situ
sh#/usr/bin/passwd
b. GRUB
Setelah masuk ke menu GRUB ketikkan ESC utk melihat detail menunya. Kemudian pilih salah satu kernel dengan menggunakan tombol panah lalu sorot dan tekan ‘e’ (edit)
Pada bagian kernel tambahkan di bagian terakhir option “single dan “1″. Setelah itu ketik ‘b’ (boot) untuk booting ke kernel dengan option-option yang telah dispesifikkan.
Maka kita akan masuk ke mode single user. Lakukan perubahan password dari situ.
Tapiiiii…………. tunggu dulu…
Linux yang menganut pakem Debian style tidak akan semudah itu membiarkan kita masuk ke single user, karena untuk masuk ke single user pun kita ditanyakan password root (buset dah…. )
Untuk itu yg harus dilakukan adalah bukan mengetikkan “single” atau “1″ namun “init=/path/to/shell” misal “init=/bin/bash” agar kita langsung lompat masuk ke shell tanpa ditanyakan password.
Setelah masuk ke shell bukan berarti kita langsung bisa merubah password. Merubah password sebenarnya adalah merubah file /etc/shadow. Hal itu sementara tidak bisa langsung dilakukan karena pertama kali boot filesystem kita termount dengan akses ro (readonly) saja.
Untuk itu kita harus me-remount filesystem kita (terutama / ) dengan option rw (read write) agar kita mempunyai hak write ke /etc/shadow
Setelah masuk ke shell lakukan :
#mount / -o remount, rw
#mount /usr -o remount, rw
#passwd
New UNIX password:*******
Retype new UNIX password: *******
passwd: password updated successfully
#mount / -o remount, ro
#mount /usr -o remount, ro
#sync
#reboot
*sync digunakan untuk mem-flush buffer dari filesystem sebelum direboot.
Cara yang ketiga adalah last resort, cara kasar dan terakhir jika cara yang lain tidak bisa digunakan.
Cara ke 3 intinya gini,
1. Boot menggunakan media bootable (disket, CD, DVD, USB flashdisk dsb) yang sudah ada sistem linuxnya (paling gampang pake Live CD linux, Knoppix misalnya)
2. Mount harddisk yg isinya sistem Linux yang lupa passwordnya (terutama partisi yg mengandung /etc)
misal /etc ada di /dev/hda :
$mount /dev/hda /mnt/terserah
$vi /mnt/terserah/etc/shadow
kosongkan passwordnya user yang passwordnya ilang
misal root
kosongkan kolom setelah root dan tanda “:”
root:(kosongkan ini)

Rabu, 02 Maret 2011

Adobe Meluncurkan InMarket & Adobe AIR 2.5 di TV, Android, Blackberry Tablet & Windows Phone 7

Adobe memamerkan Adobe AIR di acara MAX Conference di Los Angeles , yang akan mencakup upgrade besar untuk membawa platform runtime untuk Android dan perangkat mobile yang bermacam-macam.
Fitur besar adalah  Adobe AIR 2.5 mendukung banyak platform baru, termasuk Windows Phone 7, BlackBerry Tablet OS dan Android khususnya.


Adobe AIR untuk Android diluncurkan pada awal pekan kemarin, tapi update yang akan datang Senin ini akan membawa AIR untuk tablet berbasis Android dan perangkat TV. Salah satu perangkat TV  paling menonjol adalah Samsung SmartTV, yang akan  dengan versi pra-instal Android sekitar tahun 2011.
AIR 2.5 juga membawa serta fitur baru canggih, banyak yang dirancang untuk membuatnya lebih bermanfaat pada perangkat mobile, termasuk dukungan geolocation dan accelerometer, akses ke aplikasi kamera dan video, multi-touch dan dukungan gesture, dan JavaScript engine yang 50% lebih cepat . Semua fitur ini adalah komponen penting untuk aplikasi mobile, sehingga tidak mengherankan versi baru AIR tiba dengan upgrade ini.
Selain AIR 2.5, Adobe meluncurkan InMarket kita bisa menganggapnya sebagai versi Adobe dari toko aplikasi IOS dari Apple. InMarket dirancang untuk toko pada multi-platform untuk mendapatkan aplikasi AIR di  sistem operasi dan pasar aplikasi.
Saat ini yang tersedia untuk Intel AppUP, namun Android dan platform lain akan mengikuti. Yang kurang dari semua ini adalah dukungan pada IOS. Meskipun  Adobe mengatakan mendukung IOS , ini hanya mengacu pada kemampuan untuk membuat aplikasi iPhone melalui Adobe Flash dari Adobe Labs. Tidak ada cara langsung untuk menginstal aplikasi AIR ke iPhone, dan kemungkinan besar tidak akan pernah. Kedua perusahaan ini telah berperang sejak Apple menghilangkan dukungan Flash dari iPad maupun iPhone.

Minggu, 09 Januari 2011

Personal Home Page tool

“PHP adalah teknologi yang diperkenalkan pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdof, PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page tool yaitu sebuah bahasa scripting yang dibundel dengan HTML yang dijalankan pada Server, sebagian besar perintahnya berasal dari bahasa C, java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus.
Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman html dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah. PHP juga dimaksudkan untuk menggantikan teknologi lama seperti CGI (Common Gateway Interface).
Versi awal diluncurkan pada tahun 1995, didalamnya terkandung parser engine (mesin pengurai) dengan kemampuan sangat disederhanakan yang mampu mengolah macro khusus dan beberapa kemampuan yang sering dipergunakan pada pembuatan homepage seperti guest book, counter dan sebagainya.
PHP bisa berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang sudah ada. Developer bisa menulis sebuah program PHP yang mengeksekusi satu program CGI di server web lain, fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik aplikasi yang sudah terlanjur dibuat dengan CGI, ISAP atau script seperti perl, awk atau phyton selama proses migrasi ke aplikasi yang baru dengan PHP yang akan memperhalus dan mempermudah peralihan antara teknologi lama dan teknologi baru.